5 Fase Perkembangan Bani Abbasiyah Dalam Sejarah Islam

Idemuslim.com, SEJARAH — Kekhalifahan Abbasiyah adalah fase ke-3 dalah perjalanan Daulah Islam. Setelah Khulafaur Rasyidin, Kemudian Khilafah Umayyah, maka dilanjutkan dengan Kekhilafahan ke 3 ini. Nama Abbasiyah merujuk pada keturunan paman Nabi yang termuda, yakni Abbas bin Abdul Muthalib. Sehingga masih termasuk dalam keturunan keluarga Bani Hasyim. Berkuasa mulai dari tahun 750 di Damaskus, hingga berpindah ke Baghdad. Sepanjang perjalanan Daulah ini, ternyata ada 5 fase yang paling monumental untuk diketahui umat Islam (750 – 1258 M) atau sekitar 5 abad lamanya, pasca runtuhnya bani Ummayah. Berikut ulasannya!
Masa Pengaruh Persia
Periode ini terjadi pada masa Abu Abbas (As-Saffah) hingga Al- Watsiq (750 – 847 M). Pada periode ini Kekhilafahan mengalami banyak kemajuan sebab asimilasi dalam Daulah, dan partisipasi orang- orang non arab di berbagai bidang keilmuan. Fokus pada masa ini, adalah perluasan wilayah Islam melalui futuhat dan jalan damai. Di masa kepemimpinan Khalifah Al Mu’tashim dilakukkan pemindahan ibukota dari baghdad ke Samarra sebab pengaruh dominasi orang-orang Turki kala itu.
Masa Pengaruh Turki
Setelah itu, adalah masa pengaruh Turki. Berlangsung dari 847 – 945 Masehi. Saat periode ini terjadi adanya kelemahan dari segi kepemimpinan Al-Mutawakkil, meskipun dari segi peradaban masih tetap yang terbaik. Terbukti dari begitu banyaknya para ulama yang bermunculan, perluasan wilayah, perluasan dakwah dan sebagainya. Adapun dari sisi kelemahannya, pemilihan Khalifah berikutnya terdapat ikut campur dari orang-orang turki yang mengambil alih kekuasaan saat itu. Namun pemilihannya tetap melalui proses baiat, disinilah orang-orang turki mulai mempelajari seluk beluk pemerintahan Islam, dan mencoba terlibat didalamnya
Masa Kekuasaan Dinasti Buwaihi
Dilanjutkan dengan pengaruh Dinasti Buwaihi pada 945-1055 Masehi. Dinasti ini menganut paham Syiah, yang menjadi asal muasal pemerintahan pun dipindahkan lahi ke Syiraz, di tempat Ali bin Buwaihi berkuasa. Meski demikian, kondisi pemerintahan yang tidak stabil, tidak berkorelasi dengan pesatnya ilmu pengetahuan dan berbagai bidang lainnya. Terbukti, dimasa itu berlahiran ilmuran seperti Al-Farabi, Ibnu Sina, Al-Biruni, dan Ibnu Maskawaih. Bidang-bidang lainnya pun berkembang, seperti pada sektor ekonomi (iqtishodiyah), pertanian dan perdagangan!
Masa Kekuasaan Bani Saljuk
Masa ini, berlangsung pada tahun 1055 – 1199 Masehi, setelah Bani Saljuk menaklukkan orang-orang Bani Buwaihi. Pengaruh Syiah pun hilang, berganti kembali pada pemahaman Sunni. Perkembangan berbagai disiplin ilmu dan berbagai sektor tetap berjalan, meski dibelakangan hari terjadi keruntuhan disebabkan konflik internal di bani tersebut. Dengan keruntuhan itu, Abbasiyah mulai recovery kembali, hingga terbebas dari pengaruh bani-bani lainnya
Masa Kekhilafahan Bebas dari Pengaruh Bani Lainnya
Pada periode ke 5 ini, terjadi pada 1199-1258, dimana independensi Abbisiyah kembali. Meski secara siyasah, kondisi mereka tidak belum pulih total sebab terpengaruh berbagai bekas sejarah di masa lalu. Namun, kemajuan peradaban dan keilmuan Islam tidak berhenti sedikipun. Justru, disaat perpolitikan sedang tidak stabil, terjadi adanya peningkatan keilmuan saat itu. Hingga Abbasiyah kedatangan Tentara dari Bangsa Mongol, yang dipimpin Hulagu Khan hingga runtuhlah Dinasti Abbisyah. Proses recovery terbilang cukup parah, banyak kitab-kitab ulama yang terbakar, kekhilafahan juga harus runtuh sebelum berganti pada tegaknya Daulah Ustmaniyah
One Comment