DakwahLiterasi

Dakwah Itu Ngurusin Orang Lain?

Oleh : Abdullah Efendy, S.Pd., CLMQ

Idemuslim.com, DAKWAH —  Lebih tepatnya bukan ngurusin ya, mungkin lebih ke perhatian dan saling sayang 🤗. Dan sifat dakwah itu bukan mengolok-olok orangnya, tapi mengingatkan perbuatannya yang keliru. Maka kalau kita flashback dalam Sirah para Nabi, kita akan mendapati bahwa bahasa para Nabi selalu diiringi dengan ketauhidan. Takutlah kepada Allah, tinggalkanlah maksiat itu agar kamu menjadi orang yang beruntung, dan bahasa-bahasa senada dengan itu!

Manusia itu butuh dengan dakwah. Bahkan sebenarnya kita (muslim) punya hak untuk didakwahi, karena kita tidak ingin menjadi orang yang tersesat, justru kita selalu ingin dapat petunjuk! Makanya dalam sholat, kita selalu minta kepada Allah : اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ

Salah satu ayat yang menegaskan peran dakwahnya seorang muslim di muka bumi, bisa kita lihat pada surah Al Baqarah ayat 143

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَٰكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى ٱلنَّاسِ وَيَكُونَ ٱلرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا

“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.

Ini adalah salah satu ayat yang saya recomended-kan jika sudah berbicara tentang dakwah, karena ayat ini sangat berkorelasi dengan tugas utama manusia yakni Khalifatullah (wakil Allah) dimuka bumi, untuk menjaga bumi ini dari kehancuran.

Kehancuran yang bagaimana? Coba bayangkan jika tidak ada dakwah! Ibu berzina dengan anak, dibiarkan! Suami selingkuh dibiarkan! Prostitusi merajalela dibiarkan! Riba disendi-sendi financial keluarga dibiarkan! pejabat korupsi dibiarkan! Anak durhaka kepada orang tua, dibiarkan! Suami menganiaya istri, dibiarkan! Tokoh menista rakyat biasa dibiarkan!

Itu kalau manusia dengan manusia. Belum lagi manusia terhadap alam, hewan, tumbuhan dan lainnya. Can you imagine apa yang akan terjadi? Sementara, kita lihat bocil boncengan dan peluk-pelukan diatas motor aja geramnya minta ampun! Ihhh gitu!!

Baca Juga :

“Ya itu kan urusan mereka!! Urus diri sendiri aja!” Kata sebagian orang. Sayangnya, fitrah manusia itu mahluk sosial. Betapa banyak artis Amerika curhat di Media, atas kecanduannya pada obat terlarang, kemudian mengatakan “Mengapa tidak ada yang mengingatkan saya?”. Nah kalau di negeri kita justru terbalik, tidak mau diingatkan, risih ketika diamar mar’uf!! hehehe

Padahal sejatinya Fitrah manusia itu Islam, baik, bersih. Syaitan dan Nafsunya lah yang memplintir agar ia jatuh pada kemaksiatan. “urus diri sendiri aja!” itu kalimat dari syaitan dan nafsu, bukan kalimat akal dan wahyu.

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إن أبغض الكلام إلى الله أن يقول الرجل للرجل: اتق الله، فيقول: عليك بنفسك.”

”Kalimat yang paling Allah benci, seseorang menasehati temannya, ’Bertaqwalah kepada Allah’, namun dia menjawab: ’Urus saja dirimu sendiri.”

(HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman, 1/359, an-Nasai dalam Amal al-Yaum wa al-Lailah, 849, dan dishahihkan al-Albani dalam as-Shahihah, no. 2598).

KALAU PENGEMBAN DAKWAH DISURUH MEMILIH?

Anehnya, banyak mereka yang didakwahi itu tidak pernah memahami bahwa dakwah itu tidak mudah. Bahkan para pengembannya juga harus lebih dahulu melakukan apa yang mereka bicarakan!

أَتَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنْسَوْنَ أَنْفُسَكُمْ وَأَنْتُمْ تَتْلُونَ الْكِتَابَ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

“Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir?” (QS. Al-Baqarah: 44).

di ayat yang lain Allah Ta’ala sebutkan :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لا تَفْعَلُونَ . كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لا تَفْعَلُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, kenapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. As-Shaff: 2-3)

Ribet ya! Kata orang biasa! Wah challenge nih! Kata orang-orang beriman. Artinya ketika seorang pendakwah mengajak orang untuk sholih, harus terlebih dahulu ciri khas itu ada padanya. Ganjarannya juga tidak main-main, Allah itu memang Maha Adil, sebab disediakan Syurga yang abadi untuk mereka yang ikhlas mengerjakan aktivitas para Nabi dan Rasul ini (dakwah)

Ketika kita mencintai orang lain, tentu kita tidak ingin dia celaka! Pasti kita ingin menjaga, memastikan dia baik, sehat, aman, sejahtera! Itulah visi dakwah. Itulah mengapa Islam Allah turunkan! Itulah tujuan Rasulullah diutus, Itulah mengapa hari ini pendakwah pun semangat tak henti menyampaikan kebaikan. Bukankah itu esensi Islam diturunkan?

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (QS. Al-Anbiya : 107)

Pengennya Da’i itu ya seperti kalian juga, anteng-anteng dirumah. Bangun pagi, minum kopi, makan ubi goreng!! Ya tapi janganlah kalian maksiat! Kami pun menjaga diri dari maksiat. Kalau gitu kan adem! Panggilan dakwah itu kayak Uzumaki Naruto dapat panggilan mendesak dari Hokage, bahwa Desa Konoha sedang dalam bahaya. Cuman bedanya, Kalau Naruto bilang Inilah Jalan Ninjaku! Nah kalau kami bilang, Inilah jalan dakwahku!!

Udah ya, dari ending ceritanya, jadi ketahuan penulisnya kelahiran tahun berapa ya kan! Kalau ada oknum da’i yang agak-agak keras dikit penyampainnya, ya itu style dakwah namanya. Genre nya beda-beda, tujuannya sama! Kalau tak suka yang agak-agak nge gas, carilah yang lembut. Cuman kadang-kadang memang ada juga yang suka kalau ustadznya nge-gas! Yang penting jangan sampai gak dakwah! Dan jangan anti terhadap dakwah!!

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button