Guru Cabuli Siswa, Bukti Rusaknya Pendidikan di Sistem Kapitalisme
Oleh : Nurmala Sari, S.Pd.

Idemuslim.com, OPINI — Semua orang tua menginginkan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya. Segala upaya akan ditempuh, meski bayaran yang tinggi, asal anak-anak yang mendapatkan fasilitas memadai, guru yang mumpuni disekolahnya.
Tak jarang, orang tua yang sibuk mencari nafkah bahkan menyerahkan sepenuhnya pendidikan anaknya kepada sekolah dan mempercayai bahwa gurunya disekolah akan mendidik anak-anaknya sesuai yang diharapkannya, anak yang cerdas, berakhlak, dan dapat menggapai cita-citanya kelak.
Namun faktanya, harapan orang tua menjadi pupus, saat diketahui anak-anaknya bukan mendapatkan pendidikan yang baik, tapi justru menjadi korban kejahatan dari sekolah, anaknya dicabuli oleh gurunya sendiri yang seharusnya memberikan contoh teladan yang baik.
Guru olahraga (57) di Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), diduga mencabuli lima muridnya. Kini, ia ditetapkan sebagai tersangka seusai melalui sejumlah penyidikan polisi. (Detik.com, 3/3/2023)
Baca Juga : Muslimah Jangan Latah Ikut Feminis!
Seorang oknum guru ngaji di salah satu madrasah di Kabupaten Cirebon diduga mencabuli belasan muridnya yang masih di bawah umur sejak setahun lalu. Pelaku yang diketahui berinisial S alias OB warga Kabupaten Cirebon, ini akhirnya harus berurusan dengan polisi. (INewsJabar, 17/3/2023)
Seorang guru Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Batang mencabuli muridnya sendiri yang masih berusia 16 tahun.Korban berinisial Bunga mengaku peristiwa bejat pencabulan sang guru dilakukan setelah pulang sekolah pada Selasa (21/3) (Jateng.Genpi.co,27/3/2023)
Diduga cabuli delapan orang siswanya, seorang oknum Guru di salah satu Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Gunungsitoli dengan inisial ET, 57, dikabarkan telah ditahan di RTP Polres Nias. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, ET merupakan seorang Guru Agama dan telah ditahan di RTP Polres Nias sejak tanggal 4 Maret 2023 akibat perbuatannya. (WahanaNews-Nias.co, 8/3/2023)
Itu hanya lah beberapa fakta dari sekian banyak fakta guru cabuli siswa yang muncul diberita. Mungkin masih banyak juga korban yang belum berani menceritakan kepada orang tuanya atas perilaku bejat yang dilakukan gurunya terhadapnya.
Apalagi melihat fakta guru agama yang mengajarkan agama, landasan hidup, akhlak kepada murid-muridnya tetapi justru menjadi pelaku utama dalam menjalankan kemaksiatan dan murid-muridnya menjadi korban dari kemaksiatannya.
Mengapa Bisa Guru Agama Berbuat Tindakan Asusila?
Karena guru tersebut hanya punya ilmu tapi tidak diterapkan dalam kehidupannya, apalagi hidup didalam sistem sekuler kapitalisme yang memisahkan agama dari kehidupan. Ilmu agama dipelajari, tapi tidak ditaati, agama hanya dijadikan sebatas ibadah ritual tanpa memaknai apa hakikat ibadahnya, tak takut perbuatannya selalu dalam pengawasan Sang Pencipta.
Hidup didalam sistem sekuler kapitalisme ini memberikan kesempatan orang-orang untuk bermaksiat, media-media yang ditampilkan acapkali berbau pornografi yang bisa merangsang gharizah nau’ , sehingga orang-orang termasuk seorang guru yang tidak mempunyai ketaqwaan dan kepribadian islam tentu saja akan memenuhi hawa nafsu nya tanpa peduli halal dan haram.
Baca Juga : Mengais Rupiah dari Sampah di Negeri Gemah Ripah
Tak jarang pula, seorang guru juga membiarkan murid-muridnya berpacaran, dan bahkan mendukung dengan alasan agar muridnya bersemangat sekolah, dan termasuk juga guru tersebut pun juga berpacaran, berkhalwat dengan lawan jenis, dan tidak mencerminkan sikap yang pantas untuk digugu dan ditiru.
Berbeda halnya sistem yang menerapkan aturan islam secara menyeluruh, bukan hanya dalam aspek pendidikan, namun segala aspek kehidupan harus berlandaskan islam. Halal dan haram menjadi standar perbuatan. Sanksi tegas bagi para pelaku kemaksiatan, akan dihukumi berdasarkan hukum yang telah Allah tetapkan dalam Al-Qur’an, Sunnah, Ijma’ dan Qiyas. Sehingga orang-orang yang hendak bermaksiat, akan takut jika berbuat, dan memiliki efek jera jika telah diberi hukuman atas kemaksiatan yang dilakukannya.
Dalam islam, seorang muslim apalagi yang mengabdikan diri sebagai seorang pendidik, bukan hanya memiliki ilmu yang luas tetapi haruslah memiliki kepribadian islam, pola fikir dan pola sikapnya sesuai islam sehingga ketaatannya kepada Allah sangatlah kuat dan tidak akan berani bermaksiat atau memberikan contoh yang buruk terhadap murid-muridnya atau didikannya.
Islam menutup semua celah kemaksiatan, tidak akan ada media yang sarat akan pornografi dan tampilan yang mengundang syahwat. Tidak boleh adanya khalwat(berdua-duaan antara lawan jenis) dan ikhtilat (campur baur). Begitupun masyarakat dalam sistem islam tidak akan segan atau takut untuk beramar ma’ruf nahi mungkar, selalu mengajak pada ketaatan dan mencegah kepada kemungkaran.
Semoga seluruh aturan islam dan hukum-hukum Allah dapat terterapkan kembali di bumi Allah, agar tidak adalagi guru yang mencabuli siswanya dan generasi kita pun terbentuk menjadi generasi yang beriman,cerdas, bertaqwa dan berakhlakul karimah.
Wallahu a’lam bis shawab.