Millennial TalkMuslimah Talk

Inspirasi Perubahan, From Zero To Hero!

Oleh: Aisyah Rahma Nst

Idemuslim.com, MILLENIAL TALK — Suatu keniscayaan yang akan terjadi dalam kehidupan manusia adalah akan adanya suatu perubahan, hidup terus berputar dan setiap detiknya ada satu perubahan yang terjadi di alam ciptaan Allah ini, meskipun tidak semuanya dapat disadari. Seperti halnya segala sesuatu di atas bumi senantiasa mengalami perubahan seperti itu juga seharusnya seorang manusia melakukan perubahan dalam dirinya.

Dalam hal perubahan Allah dan Rasul-Nya memberikan tuntunan agar manusia senantiasa berubah dan bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dibanding dirinya sebelumnya dan yang seperti itulah yang dikatakan manusia yang beruntung sedangkan manusia yang stagnan, Berada pada titik yang sama dikatakan seorang yang merugi. Adapun manusia yang lebih buruk dibanding dirinya yang sebelumnya inilah yang termasuk dalam kategori manusia yang terlaknat di pandangan Allah. Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ كَانَ يَوْمُهُ خَيْرًا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ رَابِحٌ . وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ مِثْلَ أَمْسِهِ فَهُوَ مَغْبُوْنٌ . وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ شَرًّا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ مَلْعُوْنٌ

Artinya: “Barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka.” (HR. Al Hakim)

Setiap manusia di atas dunia pastilah mereka memiliki khilaf dan salah, dan keimanan yang dimiliki oleh seseorang pastilah berada dalam keadaan meningkat dan menurun tergantung dalam situasi dan perilaku yang diperbuat manusia tersebut jika di sesuaikan dengan hadis Rasulullah maka ada manusia yang akan meningkat keimanan nya dengan ketaatan kepada Allah dan manusia juga ada yang akan menurun keimanan nya dengan perilaku maksiat yang diperbuatnya.

Esensi keberadaan maksiat dalam diri seorang hamba Allah yang beriman juga berperan seperti racun, dia tau itu maksiat ataupu dia tidak tau itu maksiat akan mempengaruhi kehusyukannya dalam beribadah kepada Allah dan pendekatan dirinya kepada Allah. Sama seperti racun baik diketahui ataupun tidak, maka racun tersebut jika di minum dapat menyebabkan kerusakan dalam tubuh orang yang meminum tadi. Oleh karena itu begitu pentinyanya seseorang belajar ilmu agama agar ia tidak terjerumus dalam dosa yang tidak disadarinya karena ketiadaan ilmunya.

Setiap hamba Allah yang berusaha untuk mendekat kepadanya niscaya Allah akan memberikan jalan untuknya dan Allah akan pahamkan ia tentang urusan agamanya. Hal tersebut merupakan janji Allah yang tiada keraguan di dalamnya tatkala seseorang ingin berubah maka yang dapat merubah dirinya adalah diri itu sendiri karena dalam kehidupan manusia hidup dalam dua lingkaran yakni lingkaran yang menguasainya dan yang ia kuasai.

Lingkaran yang menguasainya maka hal tersebut dikenal sebagai ketetapan dari Allah yang dalam hal ini manusia tidak akan di hisab dan tidak ada pahala dan dosa padanya seperti misalnya bagaimana tinggi badan dan bentuk wajah serta terlahir dari keluarga yang bagaimana maka orang tersebut tidak akan dimintai pertanggung jawaban sedangkan ranah yang dikuasai seorang hamba adalah tatkala ia mendekat kepada rabnya dan meninggalkan sesuaatu hal yang ia senangi tapi tidak ada keridhoan Allah pada hal tersebut maka keadaan ini berada dalam ranah yang dikuasainya dan Allah akan memberikan keberkahan yang luar biasa dan Allah juga berjanji akan mengganti dengan sesuatu yang jauh lebih indah jika seseorang mampu meninggalkan sesuatu karena Allah dengan ganjaran yang jauh lebih baik dari yang ia tinggalkan karena Allah.

Setiap orang bisa jadi hero untuk dirinya sendiri dengan cara melindungi diri dari perihnya api neraka dengan jalan meninggalkan segala sesuatu yang tidak Allah ridhoi meskipun ada kenikmatan yang dirasakan padanya dan usaha seseorang untuk berubah dan untuk taat kepada Allah itulah satu upaya yang sangat indah dan istimewa yang ganjaran kebahagiaannya akan diperoleh bukan hanya di dunia tapi ganjaran itu akan semakin disyukuri tatkala kaki berpijak di surga.

Setiap diri adalah pendosa yang ingin mendekat kepada Allah saja dan oleh karenaya setiap Hamba Allah yang beriman dan meyakini adanya akhirat adalah pemenang setidaknya atas diri dan hawa nafsu diri serta bisikan setan yang selalu mengarahkan pada keburukan. Maka tidak salah dikatakan bahwa perubahan dapat digambarkan dengan kata from zero to hero. Dari kerendahan dosa bergerak menuju ketinggian amal dan bahkan mengajak dan menyelamatkan manusia dari dosa yang sama agar sama-sama bisa melangkah ke surga.

User Rating: 4.5 ( 1 votes)
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button