
Idemuslim.com, INTERNASIONAL — Kebencian kaum kafir terhadap kaum Muslim kian marak terjadi. Tiada lelah dan bosan kebencian itu terus tertuang kepada kaum Muslim hingga sampai hari ini. Tatapan sadis dan bengispun terus mereka tujukan kepada ajaran Islam dan pemeluknya. Ketakutan terhadap pengaruh Islam terus menghantui mereka (kaum kafir) sehingga tanpa belas kasihan melakukan penganiayaan terhadap kaum Muslim.
Seperti yang kita ketahui konflik SARA terjadi kepada umat muslim india, hingga menjadi trending topik yang sedang hangat diperbincangkan baik di medsos, stasiun televisi dan pemberitaan media lainnya.
Dilansir dari Muslimahnews.net sampai hari ini tindakan penghinaan terhadap kaum Muslim masih terus dilayangkan. Apa yang terjadi di India jelas disebabkan karena Islamophobia yang kian diarusderaskan, dan menghasilkan rentetan peristiwa diskriminatif kepada umat Islam.
Pertama, pada tahun 2019 Pemerintah India mengesahkan UU kependudukan yang dikenal dengan Citizenship Amendment Act (CAA). Aturan ini membahas tentang percepatan proses kewarganegaraan penduduk yang teraniaya dan berada di India sebelum 14 Desember 2014. Sayangnya UU ini tidak berlaku bagi warga beragama Islam.
Kedua, seruan pembunuhan terhadap kaum muslim menggema dijagat India. Desember 2021 di Uttarakhand, pemimpin agama menyerukan genosida kepada agama minoritas itu.
Ketiga, Maret 2022 Muslim India kembali mendapatkan diskriminasi. Para Muslimah dilarang memakai hijab dalam pendidikan formal (sekolah dan universitas). Menurut pemegang kebijakan, hijab bukanlah sesuatu yang penting bagi muslimah.
Keempat, ada pernyataan Juru Bicara BJP Nupur Sharma yang menyamakan Al-Qur’an sama dengan “bumi itu datar” dan menghina Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam yang menikahi gadis belia (Aisyah). Selain itu twit Juru Bicara BJP lainnya, Naveen Jindal, juga menghina Islam (CNBC Indonesia, 7/6/2022).
Baca Juga :
- 13 Tahun Pembunuhan Brutal Etnis Uyghur, Apa Kabar Kita?
- Islamphobia Prancis, Tampakkan Wajah Asli Demokrasi
- Pengarusutamaan Gender, Solusi Utopis Masalah Perempuan dan Anak!
- Mereka yang Terlupa di Suka Cita Ramadhan
Kejadian ini akan terus menerus terjadi bila tidak ada pengupayaan negara dalam menangani permasalahan mendasar ini. Permusuhan dan kebencian terus akan tampak dari lisan-lisan orang kafir yang terus akan membuat kericuhan dan memusuhi apa saja yang yang mereka anggap menjadi ekspresi dari simbol keislaman bagi pemeluknya.
Dengan demikian para pembenci islam, syiar-syiar islam bahkan sampai pada penghinaan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam tidak akan mendapatkan kebaikan sedikitpun dan Allah Ta’ala juga telah menutup rahmat-Nya terhadap orang tersebut.
Dengan melihat peristiwa semacam ini seharusnya pemimpin-pemimpin negeri yang mayoritas islam sadar bahwa jalan satu satunya adalah dengan mengikuti peritah Allah Ta’ala dan menghentikan islamofobia dengan menjalankan islam kaffah yang terdapat pada firman-Nya:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kalian mengikuti langkah langkkah setan. Sungguh setan itu musuh yang nyata bagi kalian”. (QS Al-Baqarah : 208)
Firman ini menunjukkan bahwa Allah Ta’ala memerintahkan kepada seluruh mukmin untuk mengkuti segala aturan yang sesuai dengan syarat-syariat Islam dan mencintai islam dengan sepenuh hati sebagai wujud totalitas kecintaan kepada Allah Ta’ala dan Rasul-Nya. Seperti yang terdapat pada Firman-Nya:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Katakanlah jika kalian mencintai Allah maka ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian” (QS. Ali Imran: 31)
Hendaklah memang setiap Muslim haruslah menunjukkan kecintaannya pada Islam dengan mengamalkan Syariah yang dibawa oleh Rasullah Shallallahu’alaihi wa salam ditengah-tengah kehidupan ummat dalam bentuk institusi pelindung hak-hak memeluk agama yakni Khilafah Islamiyah. Institusi yang telah menjamin setiap orang menjalankan agamanya tanpa diusik. Hampir 13 abad telah menaungi dunia, tanpa ada konflik mendalam agama. Sistem ini adalah warisan Rasullah Shallallahu’alaihi wa sallam, suri tauladan yang mulia. Semoga kelak Allah anugerahkan kepada kita momen terbaik itu kembali lagi untuk melindungi segenap kaum muslimin dan seluruh ummat beragama agar hidup rukun tanpa risau.[]