Israel Kembali Berulah, Warga Palestina Dilarang Memasuki Masjid Ibrahimi!

Idemuslim.com, INTERNASIONAL — Umat Islam masing mengingat bagaimana peristiwa pembantaian kaum muslimin di Masjid Ibrahimi Hebron terjadi 1994. Kini, tampaknya Israel berulah kembali dengan melarang warga Palestina memasuki Masjid Ibrahimi di Kota Hebron tersebut. Masjid Ibrahimi, diyakini sebagai Gua Makhpela atau Gua Para Leluhur yakni tempat pemakaman tokoh-tokoh yang dihormati dalam agama Islam, yakni makam Nabi Ibrahim ‘alaihissalam, Istri beliau Sarah, Nabi Ishaq, Ribka, Nabi Ya’qub, dan Lea.
Baca Juga : Islamphobia di Swedia, Larang Sekolah-Sekolah Islam Berkembang!
Kementerian Wakaf Palestina mengumumkan, Israel menutup Masjid Ibrahimi mulai Jumat (18/11/2022) sore hingga Sabtu (19/11/2022) malam. Mereka menambahkan, bahwa “Otoritas pendudukan akan menutup Masjid Ibrahimi, mulai Jumat sore hingga Sabtu malam. Langkah itu dilakukan dengan dalih merayakan hari Sabat Yahudi,” ujar pernyataan Kementerian Wakaf Palestina, yang dilaporkan kepada Middle East Monitor, Jumat (18/11/2022).
Kejadian ini bukanlah hal baru, pasalnya memang setiap tahun setiap tahun, Masjid Ibrahimi ditutup total selama sepuluh hari sehubungan dengan hari raya keagamaan Yahudi,” ujar pernyataan Kementerian Wakaf Palestina. Bahkan, lebih beringasnya lagi otoritas Israel memanfaatkan hari raya Yahudi tersebut untuk menindas warga Palestina dengan menjatuhkan hukuman kolektif kepada mereka. Termasuk mencegah warga Palestina mengakses tempat-tempat suci, dan menginterogasi mereka di pos pemeriksaan militer.
Baca Juga : 13 Tahun Pembunuhan Brutal Etnis Uyghur, Apa Kabar Kita?
Umat Islam masih ingat bahwa pada 25 Februari 1994, pemukim ekstremis Yahudi ekstremis, Baruch Goldstein menembaki jemaah Palestina yang tengah sholat Subuh di Masjid tersebut. Serangan ini menewaskan 29 orang dan melukai sekitar 200 muslim lainnya. Meski menuai aksi protes dari warga Palestina, selama protes dan bentrokan tersebut, pasukan pendudukan Israel membunuh 20 warga Palestina dan melukai lebih dari 150 orang lainnya.
Sejak itu, pendudukan Israel telah menutup jalan utama di kota dan membagi Masjid Ibrahimi menjadi dua bagian. Satu bagian untuk warga Palestina dan satu bagian lainnya untuk Yahudi. Selama hari raya Yahudi, Israel melarang warga Palestina memasuki bagian masjid tersebut. []