Millennial Talk
Trending

Hei Jomblo, Begini Cara Mempersiapkan Diri Menuju Pernikahan!

Mari Bercerita Sebentar Mengenai Masa Depanmu!

Oleh : Abdullah Efendy, S.Pd., CLMQ

Idemuslim.com, MILLENIAL TALK — Berbicara seputar jodoh dan cinta, manusia tentu memiliki impian yang begitu banyak tentang masa depannya. Ingin inilah, itulah, dan segala macemnya. Mereka mempersiapkan diri meraihnya dan berusaha sekuat mungkin mengatasi hambatannya. Tentu, kita tidak bisa menjabarkan satu-persatu disini, karena sifatnya privasi ( baca : rahasia). Tapi saya yakin, anda pun memiliki begitu banyak impian-impian yang ingin anda wujudkan ketika membangun rumah tangga bersama kekasih hatinya. Maka, sebab pentingnya mensukseskan impian tersebut, hal yang pertama sekali harus kita lakukan adalah, mempersiapkan diri kita mulai dari sekarang!

Kita semua, pasti ingin punya pasangan hidup sempurna, meskipun dalam islam yang jadi patokan utama adalah takwa. Tapi kalau emang kita dapat yang lebih dari itu, kenapa tidak? Tidak ada alasan kan kalau kita menolak bidadari yang udah soleha, baik perangainya, penyayang pula, plus wajahnya cantik dan menawan? Udah dapet yang soleha, eh malah dikasih bonus sama Allah dengan kelebihan-kelebihan lainnya. Wah, pasti bersyukur banget kan. MasyaAllah!!

Nah, ngomong-ngomong tentang persiapan, disinilah para aktivis pacaran melakukan kesalahan yang fatal, yakni lebih memilih untuk coba-coba, ketimbang persiapin diri untuk kekasih halalnya. Boleh ditanya tuh kepada semua aktivis pacaran:

  • Ada gak yang yakin kalau pacar mereka saat ini, nantinya bakalan jadi suami atau istrinya?.
  • Ada gak yang berani jamin, bahwa pacar mereka itu akan setia hingga ke pernikahan?.
  • Saya yakin, satu pun tidak ada yang bisa men-jamin hal itu. Kenapa?
  • Karena tidak satupun dari kita yang tau, akan apa yang terjadi 1 menit, 2 menit atau bahkan satu detik kedepan hidup kita. Jadi untuk apa kita malah menyia-nyiakan waktu untuk hal yang membuat dosa? ya atau iya?

Nah, maka cara terbaik mendapatkan jodoh terbaik ini adalah persiapkan dirimu dulu! Dari awal hingga akhir!

  • Karena kalau start-nya aja udah salah, bagaimana hasilnya? Pasti tidak sesuai dengan harapan!
  • lebih mudahnya begini : sebagai lelaki, saya punya standart utama dan standart pendukung yang harus dimiliki oleh calon istri saya nanti.
  • Syarat utamanya adalah : Dia haruslah soleha (Iman, Lisan dan aurat terjaga), yang kedua haruslah pengemban dakwah sama seperti saya. Lho kenapa mesti pengemban dakwah? Karena jika pengemban dakwah, ia akan paham, apa yang sehari-hari menjadi pekerjaan suaminya yang juga pengemban dakwah!
  • Sedangkan standart pendukungnya, dia mesti manis wajahnya, penyayang, subur dan bla-bla-bla-bla. Misalnya begitu!

Itu kriteria calon pasangan yang saya inginkan! Begitu juga anda, pasti memiliki standartnya masing – masing, ya kan? Gak usah muluk-muluk deh, coba aja kita tanya ke playboy atau playgirl sekalipun, meski mereka dimasa lajang itu pengen cuman senang-senang dengan pacarnya, tapi saya yakin, pada akhirnya mereka juga ingin mendapatkan jodoh yang terbaik.

Masalahnya adalah, kita pengen dapat yang terbaik, tapi kenapa kita tidak mempersiapkan diri untuk jadi yang terbaik baginya. Bener?. Itulah kesalahan kita, kita lalai dari persiapan diri. Memang benar sih, kalau cinta itu harus menerima apa adanya. Tapi, kalau kita bisa berikan yang terbaik, kenapa tidak?. Kenapa kita cuman sibuk mikirin kuliah, mikirin pekerjaan, mikirin sepeda motor yang rusak, mikirin tugas yang nggak kelar-kelar padahal itu hanya sesaat saja, tapi kita lupa mempersiapkan segala sesuatu bagi diri kita dan dirinya yang bakalan jadi pasangan hidup kita untuk selamanya?. Coba pikirin, bener gak yang saya bilang?

Coba jika pesawat  yang akan lepas landas, namun tidak dipersiapkan segala sesuatunya, maka apa yang terjadi? Bisa jadi take off-nya gagal, atau waktu terbang pesawatnya kecelakaan dan sebagainya. Mau kalau akhirnya rumah tangga kita juga seperti itu?. Rumah tangga yang tanpa persiapan, seakan indah diawal, namun setelah 2 – 3 tahun pernikahan, tiap hari berantem gara-gara masalah kecil, hidup tidak harmonis, tidak punya visi misi atau bahkan cerai di tengah jalan?.

Tapi cobalah lihat, bagaimana rumah tangga pasangan yang selalu harmonis, meski sesekali cek-cok tapi 2 menit kemudian adem lagi! Gak pernah menyesal akan pasangan masing-masing! Memiliki satu tujuan yang sama, dan mempunyai anak –anak yang lucu dan manis, serta di didik dengan pendidikan Islam yang luar biasa. Pastinya, untuk meraih rumah tangga yang seperti itu, diperlukan persiapan yang matang dan serius, hingga keharmonisan keluarga akhirnya mereka dapatkan dalam pernikahan.

Apa Saja Langkah yang Dilakukan Untuk Mempersiapkan Diri?

  1. Pelajari Hak & Kewajiban

Ramai pasangan muda, memulai persiapan diri dengan sesuatu yang bersifat materi. Padahal, pemahaman terhadap pernikahan (seputar Hak dan Kewajiban) justru harus didahulukan. Jangan sampai, banyak perkara yang kita penuhi, padahal bukan kewajiban kita. Dan justru, banyak kewajiban yang harus kita penuhi, namun malah tidak kita tunaikan sebab jahil-nya kita. Maka, pelajarilah ilmu tentang pernikahan! Beli buku-buku seputar pernikahan, ikuti kajian pranikah dan berbagai bekal lainnya!

2. Tawakkal Kepada Allah

Allah Ta’ala memberi jaminan bagi siapa saja yang bertawakkal kepada-Nya, maka Dia akan mencukupinya, Allah Ta’ala berfirman :

وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

“Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, maka Dia akan memberi kecukupan baginya.” (QS. at-Thalaq: 3)

Para sahabat Rasulullah, mengajarkan kepada kita mentality ini dalam perjuangan dakwah. Hasil didikan Rasulullah tersebut, telah menjadi Khairul Qurun untuk kita pelajari dan menarik hikmahnya. Tawakkal kepada Allah, bukan berarti tidak berusaha! Ikhtiar tetap dilakukan semaksimal mungkin! Namun selimuti setiap ikhtiar tersebut dengan tawakkal kepada Allah. Sehingga menghadirkan ketenangan, kelegaan dan qonaah atas setiap ketentuan-Nya.

3. Niat Lurus dalam Menikah

Dalam hadis dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثَلاَثَةٌ حَقٌّ عَلَى اللَّهِ عَوْنُهُمُ الْمُجَاهِدُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمُكَاتَبُ الَّذِى يُرِيدُ الأَدَاءَ وَالنَّاكِحُ الَّذِى يُرِيدُ الْعَفَافَ

Ada tiga orang, Allah berhak membantunya: Orang yang berjihad di jalan Allah, budak yang melakukan transaksi mukatabah (menebus dirinya), dan orang yang menikah karena ingin menjaga kehormatan. (HR. Nasai 1655, Turmudzi 1756, dan dihasankan al-Albani).

Ketika niat kita lurus dalam menikah pasti Allah permudah. Apa itu niat lurus? Niat lurus, artinya semata mencari keridhaan Allah. Maka segala sesuatu yang berpotensi mendatangkan kemurkaan Allah, akan ia tinggalkan. Dan segala sesuatu yang mendatangkan keridhoan Allah, akan ia lakukan. Yang lurus niatnya, pasti tidak neko-neko syaratnya. Keimanan dan Ketakwaan calon pasangan, adalah alasan cintanya. Selama ia beriman dan bertakwa pada Allah, maka selama itu pula cinta itu hadir menaungi mereka!

4. Pelajari Seputar Walimah Syar’i

Meski terkesan ceremonial, namun dalam Islam, walimah syar’i begitu penting dipahami dan diterapkan. Menikah yang hukumnya sunnah, jangan sampai melalaikan perkara yang wajib. Seperti menutup aurat, makan minum yang halal, tidak bercampur baur antara undangan lelaki dan wanita, dan tidak melalaikan ibadah sholat 5 waktu dan lainnya. Tentu, ketika mengharapkan pernikahan sakinah, mawaddah, warahmah, maka harus dimulai dengan awalan yang berkah!

Walimatul ‘urus (pesta pernikahan) hukumnya wajib  dan diusahakan sesederhana mungkin. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَوْلِمْ وَلَوْ بِشَاةٍ

”Selenggarakanlah walimah meskipun hanya dengan menyembelih seekor kambing (HR al-Bukhari no. 2049 dan 5155)

Maka hendaklah didalamnya dilakukan berbagai aktivitas yang diberkahi. Jangan lupa pula mengundang anak yatim, fakir miskin, jangan hanya orang kaya saja. Hadirkan para orang-orang shalih, agar mendoakan pernikahanmu! Demikian, semoga artikel ini bermanfaat!

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also
Close
Back to top button