MillenialMillennial TalkMuslim YouthOpini

Kesenangan Dunia, Menghancurkan Pemuda

Oleh Siti Khadijah Sihombing, S.Pd (Aktivis Dakwah)

Idemuslim.com, OPINI, MILENIAL —  Hari ini kita sangat tercengang dengan kelakuan para Pemuda yang berlenggak-lenggok dijalanan dalam acara Fashion Week. Hal ini pun menjadi sangat viral sehingga artis dan model papan atas, bahkan pemimpin negeri ini pun turut mengapresiasi. Mereka mengatakan bahwa ini adalah kreativitas yang sangat baik dan perlu didukung agar para pemuda semakin lebih semangat dalam berkarya.

Sungguh sangat miris sekali. Hal ini sangat mengherankan kita. Dimanakah orang tua para remaja ini berada? Apakah mereka tidak mencari anak-anaknya? Apakah mereka tidak takut terjerumus nya anak-anak mereka dalam kubangan kemaksiatan?

Ketika kelakuan para pemuda jauh dari islam maka banyak dukungan yang diberikan. Seharusnya para pemuda ini menjadi garda terdepan dalam menjaga negerinya dari tangan penjajah. Bukan malah menjadi pendukung budaya luar yang sangat merusak dirinya.

Jika hal maksiat seperti ini terus diberikan apresiasi maka sudah jelas bagaimana nasib generasi kedepannya. Dan negeri ini akan hancur dalam tatanan kehidupannya. Sangat mengerikan sekali jika membayangkan negeri yang dicintai ini jauh dari kebaikan, jika mayoritas pemudanya hanya memperdulikan fashion semata. Siapa lagi yang akan menyuarakan kebenaran jika para pemuda sibuk menjadi pemuja dunia? Siapa lagi yang akan melawan kemaksiatan jika para pemuda adalah pelaku utama kemaksiatan tersebut?
Sungguh miris sekali.

Mengapa hal ini tidak bisa diberantas?
Hal ini terjadi sebab hari ini kita hidup dalam sistem yang jauh dari aturan Allah Ta’ala, dimana merajalelanya kebebasan, hedonisme, lagi – lagi tujuan ekonomi akan diperoleh dari kegiatan para pemuda yang sibuk dengan kehidupan hedonismenya.

Oleh karena itu, hari ini para pemuda disuguhkan kesenangan-kesenangan dunia yang dibungkus dalam kata ” Ttrend masa kini”. Seperti yang kita saksikan dalam kegiatan citayam fashion week. Dalam kegiatan ini sangat didukung oleh banyak kalangan. Sebab akan banyak keuntungan yang akan didapat dari kegiatan tersebut. Semua hal dikatakan bermanfaat hanya diukur dari seberapa besar keuntungan yang diperoleh.

Maka hal ini sangat berbeda jika kita hidup dalam Islam. Para pemuda dididik menjadi hamba yang taat kepada aturan Penciptanya. Mereka menjadi hamba yang berpikir untuk kemajuan negerinya dan mereka hanya melakukan sesuatu itu hanya berlandaskan hukum syariat.

Baca Juga :

Lihat saja bagaimana Muhammad Al-Fatih dididik menjadi seorang kesatria yang menaklukkan Konstantinopel sesuai Hadist Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, beliau diberikan maklumat agar menjadi kesatria yang pemberani dan bertaqwa kepada Allah. Makanya sejak beliau mulai baligh sampai meninggal, beliau belum pernah meninggalkan sholat tahajud sekalipun. Sungguh luar biasa ketaatan beliau kepada Allah.

Belum lagi Khalid bin walid sang kesatria yang dijuluki pedang Allah. Beliau memiliki strategi perang yang luar biasa. Sehingga saat beliau menjadi panglima perang belum pernah beliau kalah dalam pertempuran. Begitu juga Salahuddin Al-Ayyubi, seorang kesatria yang membebaskan syam dari cengkraman pasukan salib.

Sungguh sangat luar biasa Islam mencetak para pemudanya. Mereka tidak akan menghabiskan waktunya untuk hal yang tidak bermanfaat. Mereka senantiasa berfikir bagaimana cara memenangkan agama Allah dari musuhNya.

Sudah seharusnya kita sebagai pemuda harus mencontoh bagaimana semangat juang para kesatria ini dalam memenangkan agama Allah, agar agama ini tidak terus dilecehkan dan dicemooh. Serta agar hidup kita selalu bahagia dunia akhirat sebab di atur dengan aturan yang berasal dari Allah.

Untuk itu, mari kita terus memperjuangkan Islam agar senantiasa hidup dalam kebaikan. Yang akan mengembalikan para pemuda kepada fitrahnya.

Wallahu’alam bishowab.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button