DakwahMuhasabah

Menjadi Hamba Yang Allah Cintai

Oleh : Aisyah Rahmah, S.Pd

Idemuslim.com, DAKWAH — Jalan Kehidupan yang penuh dengan Cinta Allah Ta’ala sang Pencipta tentu saja adalah dambaan dari setiap diri yang telah mengakui Allah Ta’ala sebagai Rabb, tuhan yang menciptakan langit bumi serta segala yang ada di dalamnya, bayangkan jika seorang yang dicintai oleh presiden seperti misalnya cucunya saja akan memperoleh banyak kemudahan-kemudahan dalam hidupnya karena memiliki status sebagai orang yang dicintai kepala negara, konon lagi dengan seseorang yang dicintai oleh Allah yang memiliki seluruh dunia.

Ada banyak penyebab seseorang menjadi hamba Allah yang Allah cintai, dalam tulisan singkat ini kita akan membahas 5 sebab dicintai Allah dan tulisan ini di adopsi dari sebuah buku berjudul Sebab Dicintai Allah karya Abdul Aziz Mustafa, dengan mengetahui cara ini semoga kita yang membaca akan dapat memahami dan berusaha untuk melakukan hal-hal yang dapat menurunkan cinta Allah kepada kita, sehingga kita bukan hanya mengakui diri ini mencintai Allah tapi naik level menjadi hanba Allah yang Allah cintai.

  1. Membaca Al-Qur’an sambil menghayati maknanya

Al-Qur’an Kalamullah, firman Allah yang dengannya mulialah segala sesuatu. Al-Qur’an hadir dalam kehidupan manusia sebagai petunjuk untuk bisa berjumpa dengan Allah yang menjadikan Al-Qur’an itu ada, Rasulullah disebut sebagai Rasul Karena adanya Al-Qur’an yang beliau bawa dan Allah jadikan Al-Qur’an sebagai mukjizat kenabian Rasulullah yang paling besar dan luar biasa yang keberadaannya masi ada dan terjaga sampai sekarang dan hal tersebut bisa terjadi tentu karena Allah lah yang menjaganya sebagaimana yang Allah firmankan dalam Al-Qura’an yang artinya kamilah yang menurunkan Al-Quran dan kami juga yang menjaganya.

Saat membaca Al-Qur’an seolah kita sedang berkomunikasi dengan Allah karena yang ada dalam isi Al-Qur’an itu adalah perkataan Allah seluruhnya dan pasti tidak ada keraguan padanya, jika kita ingin Allah mencintai diri kita maka langkah awal yang bisa kita tempuh adalah dengan berusaha untuk terus berkomunikasi dengan Allah melalui kalam-kalam-Nya di dunia, bukan hanya sekedar membacanya saja tapi juga mrnghayati, mentadabburi dan berusaha untuk memahani dan terlebih mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an sebagaimana Allah perintahkan dalam Al-Qur’an :

لَقَدْ أَنْزَلْنَا إِلَيْكُمْ كِتَابًا فِيهِ ذِكْرُكُمْ ۖ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

“Sesungguhnya telah kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu, maka apakah kamu tidak memahaminya? (TQS. Al-Anbiya:10)

  1. Semakin mendekat kepada Allah dengan amalan Shalat sunnah setelah menunaikan Shalat wajib sebelumnya.

Orang yang melaksanakan kewajiban-kewajiban dengan sempurna akan menjadi orang yang mencintai Allah, adapun orang yang mau melaksanakan amalan sunnah setelah melakukan yang wajib akan memperoleh cinta dari Allah, orang ini akan menjadi Hamba Allah yang Allah cintai. Sebagaimana dalam hadis Qudsi “dan tidak ada satu ibadahpun yang lebih aku cintai yang dilakukan hambaku untuk mendekatkan diri kepadaku melainkan ibadah yang telah aku wajibkan kepadanya, sementara dia masi saja mendekat kepadaku dengan perkara-perkara sunnah sampai aku mencintainya, jika aku sudah mencintainya, aku akan mendengan apa yang ia dengar,melihat apa yang ia lihat menjadi tangan untuk bertindak dan menjadi kaki untuk berjalan, jika ia meminta sesuatu kepada-Ku pasti Aku berikan dan jika ia meminta perlindungan kepada-Ku aku pasti akan melindunginya.

MaasyaAllah, dalam hadis Qudsi kita bisa melihat betapa orang yang ia telah dicintai oleh Allah maka Allah akan jadi matanya, pendengarannya, tangan dan kakinya, sehingga orang seperti ini tidak akan pernah sanggup untuk melihat hal-hal yang tidak Allah suka, tidak akan mampu mendengarkan hal-hal yang mendatangkan murka, dan tidak akan mampu menggerakkan tangan dan kakinya kepada hal-hal yang tak Allah suka karena Allah telah meliputi semuanya sehingga dengan itu semua Allah akan memberikan apa saja yang ia inginkan dan Allah akan menjadi pelindung atas dirinya karena Allah telah menurunkan cinta-Nya. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang Allah cintai.

  1. Biasakan berzikir setiap saat, baik dengan lisan, hati atau perbuatan. Ketentuan kadar cinta seseorang dihitung berdasarkan kadar zikirnya

Zikir kepada Allah, menyucikan Allah dan mengagungkan Allah adalah bukti cinta seorang hamba kepada Rabbnya, pertanda hamba tersebut selalu mengingat Allah dalam setiap aktivitas hidupnya dan Allah mengatakan dalam Al-Qur’an bahwa Allah akan mengingat orang-orang yang mengingatnya dan akan jadi salah satu asbab turunnya cinta Allah kepada hamba tersebut dan salah satu tanda cintanya Allah pada hamba yang senantiasa berzikir mengingat Allah adalah dengan menurunkan ampunan kepada hamba tersebut dan akan Allah anugerahi Pahala. Allah berfirman :

وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

Laki-laki dan Perempuan yang banyak menyebut nama Allah, Allah telah sediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar (TQS. Al-Ahzab : 35)  

Zikir adalah segala aktivitas yang menjadikan hamba ingat kepada Rabbnya, bahkan solat dan membaca Al-Qur’an juga merupakan aktivitas zikir kepada Allah selain itu tawaf ataupun wukuf juga merupakan aktivitas zikir kepada Allah, tatkala kita bersolawat kepada Rasulullah pun adalah disebut zikir dan hendaklah senantiasa dalam menjalani hari-hari kita di dunia dengan demikian insaaAllah Allah akan menurunkan cinta-Nya.

  1. Mendahulukan Cinta Kepada Allah dari Hawa Nafsu

Manusia dikatakan manusia karena memiliki Hawa Nafsu, Seseorang tidak akan mampu untuk mencintai Allah kecuali ia telah mampu melawan hawa nafsunya, ada ungkapan yang sangat luar biasa melawan hawa nafsu isyarat kebahagiaan haqiqi, untuk ke sana mesti merasakan kepedihan diri. Hawa nafsu dianggap tercela apabila cenderung pada kebatilan dan hal-hal yang diharamkan, dan nafsu cenderung lebih memilih kehidupan dunia daripada akhirat dan seorang syeikh Muhammad as-Sifarainy memberi komentar untuk pernyataan diatas di atas tidak diragukan lagi bahwa orang yang menentang hawa nafsu akan memperoleh kemuliaan serta kekuatan untuk melawan setan dan para pengikutnya.

Hal ini juga sejalan dengan apa yang Rasulullah sampaikan dalam hadis beliau yang berbunyi mujahit sejati adalah orang yang melawan hawa nafsunya hanya karena Allah. Jika seseorang telah mampu melawan hawa nafsunya maka hal inlah yang akan mendatangkan cinta Allah.

  1. Merasakan kehadiran Allah dalam hidup dan Mengenali-Nya

Merasakan kehadiran Allah dalam setiap jalan kehidupan adalah satu anugrah yang besar dan akan menjadikan orang yang mampu merasakan hal ini selalu merasa bahwa dirinya dibersamai Allah sehingga menyebabkan timbulnya kehati-hatian dalam berbuat dan akan merasa takut akan berbuat dosa dan akan timbul rasa ihsan dalam diri dan dikatakan bahwa jika seseorang mengenal dirinya maka ia akan mengenal Rabbnya oleh karena itu dalam hal mencoba untuk mengenal Allah melalui sifat-sifat yang dimiliki Allah terlebih dahulu seseorang tersebut harus mengenal dirinya. Semoga dengan merasakan kehadiran Allah dalam setiap aktivitas kita di dunia kita akan semakin hati-hati dalam menjaga hukum syara’ atas diri kita jangan sampai melewati batasan-batasannya dan melalui sifat-sifat yang dimiliki-Nya kita belajar untuk semakin mengenal Allah dan merasakan betapa Allah menyayangi Hambanya sehingga hal-hal inilah yang mendatangkan cinta Allah atas diri kita.

Inilah 5 amalan yang dapat mendatangkan cinta Allah kepada Kita seseorang yang berstatus sebagai hamba-Nya, sebenarnya ada banyak lagi amalan-amalan yang bisa mendatangkan cinta Allah namun semoga kelima hal ini akan memberikan satu kebaikan atas diri kita sehingga semakin semangat dalam meraih cinta Rabbnya. Wallahu ‘alam []

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button