
Idemuslim.com, DAKWAH — Baru-baru ini ummat islam dan ummat kristen dihebohkan dengan promosi yang dibuat oleh sebuah perusahaan yang bernama holywings. Mereka membuat iklan yang sangat menyakitkan umat islam dan umat kristen, mereka membuat iklan berisi gratis minum alkohol khusus pelanggan yang bernama ‘Muhammad’ dan ‘Maria’. Ini sudah jelas akan membuat hari ummat islam dan ummat kristen sangat tersakiti sebab kedua nama ini adalah nama yang paling sakral. Sebab ‘Muhammad’ adalah nama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. orang yang membawa manusia kejalan kebenaran, sedangkan ‘Maria’ adalah ibunda yang suci yang tidak pernah dijamah manusia.
Sungguh miris memang, sebab berulang kali kasus penistaan agama seperti ini dilakukan dan tidak ada efek jera. Sekali minta maaf iya sudah dianggap selesai, tidak ada jeratan hukum yang spesifik untuk para pelaku penistaan agama. Inilah yang menyebabkan kasus penistaan agama terus menerus terulang kembali!
Penistaan Agama, Mengapa Begitu Mudah?
Penyebabnya adalah karena kita hidup dalam sistem Liberalisme-Kapitalisme, dimana setiap individu diberi kebebasan dalam berperilaku, beragama, berpendapat, dan kebebasan lainnya. Sehingga jika membuat agama sebagai bahan lelucon itu tidak mengapa. Dan hal ini dibiarkan saja tanpa ada pasal yang menjerat. Berbeda sekali dengan hukum yang menistakan presiden dan petinggi negeri ini. Kalau itu terjadi maka akan segera diberi hukuman yang luar biasa. Begitulah murahnya agama dianggap dalam sistem Liberalisme-Kapitalisme.
Sistem Liberalisme-Kapitalisme hari ini memaksa kita untuk bertoleransi pada sesuatu yang memojokkan agama. Kita dipaksa untuk toleran terhadap orang-orang yang membuat agama sebagai lelucon, jangan diambil pusing katanya. Padahal jika agama terus dinistakan maka tidak akan ada ruang untuk agama dalam menjadikan manusia sebagai hamba yang taat kepada Allah. Sebab mereka akan menganggap agama hanya sebagai candu yang membuat manusia tidak pernah maju.
Baca Juga :
- Wali Bagi Umat Islam
- Tenaga Honorer Dihapus, Solusi Kah ?
- Bacaan Dari Rasulullah Agar Terhindar Dari Fakir dan Miskin
- Karakteristik Seorang Pengemban Dakwah
Jadi, sebagai ummat islam kita jangan pernah diam saat Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam terus dinistakan sebab diamnya kita maka akan membuat mereka para pelaku penista akan semakin merajalela. Kita jangan sampai lupa dengan sindiran Imam Asy-Syafii rahimahulLâh kepada orang yang diam saat agamanya dihina,
مَنِ اسْتُغْضِبَ فَلَمْ يَغْضَبْ فَهُوَ حِمَارٌ
“Siapa yang dibuat marah, namun tidak marah, maka ia adalah keledai.” (HR Al-Baihaqi).
Dan juga pertanyaan Buya Hamka rahimahulLâh kepada orang yang tidak muncul girahnya ketika agamanya dihina. Buya Hamka menyamakan orang yang diam tersebut seperti orang yang sudah mati. “Jika kamu diam saat agamamu dihina, gantilah bajumu dengan kain kafan.”
Hari ini untuk menghentikan segala penistaan agama kita butuh kepemimpinan islam agar pemimpinnya membuat aturan yang sesuai perintah Allah untuk para penista. Sebab hanya dengan sistem islam kaffah agama akan terjaga dan tidak akan pernah dinistakan. Kita lihat Dulu pada masa Khilafah Utsmaniyah saat kepemimpinan Sultan Abdul Hamid II, saat itu Kerajaan Inggris membuat rencana pementasan drama karya Voltaire yang akan menista kemuliaan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, maka saat itu juga Sultan Abdul Hamid II langsung mengultimatum Kerajaan Inggris yang bersikukuh tetap akan mengizinkan pementasan drama murahan tersebut. Sehingga Sultan berkata, “Kalau begitu, saya akan mengeluarkan perintah kepada umat Islam dengan mengatakan bahwa Inggris sedang menyerang dan menghina Rasul kita! Saya akan mengobarkan jihad akbar!”. Setelah mendengarkan itu Kerajaan Inggris pun ketakutan dan pementasan itu dibatalkan.
Maka dengan adanya Kepemimpinan islam kaffah akan terus menjaga islam karena agama islam adalah agama yang sempurna dan berasal dari Allah. Tidak boleh satupun manusia mengolok-olok Allah dan Rasul-Nya, kitab sucinya juga jangan sampai dinistakan. Bukan hanya islam saja yang akan dijaga, agama yang lain pun tidak akan pernah diolok-olok ataupun dinistakan sehingga seluruh manusia akan merasakan kehidupan yang rahmatan lil’alaamiin. Wallahu’alam bishowab.