
Idemuslim.com, MILLENIAL TALK — Diera digital saat ini, penggunaan teknologi semakin berkembang. Seiring dengan pola pikir manusia terus berkembang dan menghasilkan karya-karya yang baru, khususnya dalam bidang informasi digital atau sosial media. Saat ini manusia menggunkan sosial media untuk berkomunikasi di sepanjang masa manusia tentunya akan menghasilkan karya-karya baru. Sebut saja Facebook, Twitter, Whatsapp, Instagram, line, email, Youtube, dll. Kesemuanya itu merupaka hasil dari butan manusia.Idemuslim.com, PENDIDIKAN ISLAM — Diera digital saat ini, penggunaan teknologi semakin berkembang. Seiring dengan pola pikir manusia terus berkembang dan menghasilkan karya-karya yang baru, khususnya dalam bidang informasi digital atau sosial media. Saat ini manusia menggunkan sosial media untuk berkomunikasi di sepanjang masa manusia tentunya akan menghasilkan karya-karya baru. Sebut saja Facebook, Twitter, Whatsapp, Instagram, line, email, Youtube, dll. Kesemuanya itu merupaka hasil dari butan manusia.
Dengan adanya aplikasi tersebut, manusia dapat berkomunikasi sesamanya, dengan jarak jauh, menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95% nya menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial.
Maka tidak heran saat ini penggunaan sosial media sebagai wadah untuk berkomunikasi, sangat disukai dari berbagai kalangan baik muda maupun yang tua, dengan hanya bermodalkan handphone dan paket internet maka bisa digunakan. Sehingga di zaman sekarang tidak ada orang yang tidak menggunakan sosial media, hampir semua orang menggunakan sosial media dalam berkomunikasi.
- Maksiat Difasilitasi, Wujudkan Generasi Nihil Visi
- Muslimah Jangan Latah Ikut Feminis!
- Mengais Rupiah dari Sampah di Negeri Gemah Ripah
- Childfree : Ide Sampah Melawan Fitrah
- Dilema Al-Qur’an dan Penistaan
Apalagi disaat ini pandemik covid 19 himbauan pemerintah terkait physical distancing, sehingga kebutuhan manusia dalam menggunakan sosial media sangat dibutuhkan, bagi pebisnis ataupun yang bekerja di perkantoran Negeri dan swasta, maupun anak sekolahan tentunya sangat membutuhkan sosial media.
Menurut Direktur Pelayanan Informasi Internasional Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) , Selamatta Sembiring mengatakan, situs jejaring sosial yang paling banyak diakses adalah Facebook dan Twitter. Indonesia menempati peringkat 4 pengguna Facebook terbesar setelah USA, Brazil, dan India.
Dikutip dari www.bbc,com, menjelaskan aplikasi Youtube menjadi platform yang paling sering digunakan pengguna media sosial di Indonesia berusia 16 hingga 64 tahun. Persentase pengguna yang mengakses Youtube mencapai 88%. Media sosial yang paling sering diakses selanjutnya adalah Whats App sebesar 84%, Facebook sebesar 82%, dan Instagram 79%.
Sebagai informasi, rata-rata waktu yang dihabiskan masyarakat Indonesia untuk mengakses sosial media selama 3 jam 26 menit. Total pengguna aktif sosial media sebanyak 160 juta atau 59% dari total penduduk Indonesia. 99% pengguna media sosial berselancar melalui ponsel.
Walaupun sosial media saat ini sangat membantu aktifitas manusia, tetapi kita perlu tahu juga bahwa tidak sedikit kejahatan, penipuan terjadi dari sosial media, banyak kasus yang terjadi melalui media sosial, kesalah pahaman dalam penggunaan sosial media, membuat banyak orang memanfaatkannya demi memenuhi syahwat dirinya, sehingga dengan cara seperti itu mereka melakukan kejahatannya.
Namun, yang jadi persoalan bagi kita khususnya kaum muslim yang memiliki kewajiban menyampaikan amar ma’ruf nahi mungkar kepada setiap manusia. Bagaimana bisa membendung arus kemaksiatan di sosial media yang setiap saat terus bertambah? Aktivitas dakwah merupakan aktifitas amar ma’ruf nahi mungkar, perintah tersebut datangnya dari Allah swt Maka disinilah pentingnya kita membahas perlukah dakwah menggunakan sosial media!
Dakwah sejatinya mengajak atau menyeruh ke jalan kebaikan yang telah Allah Ta’ala tetapkan dalam syariah-Nya, dakwah boleh dengan menggunakan tulisan ataupun lisan. Kita bisa menyaksikan begitu banyak seruan dakwah yang disampaikan oleh ustadz-ustadz di sosial media dengan berbagai macam cara, mereka lakukan itu dalam rangka menyiarkan ajaran islam agar rahmat islam tersebar keseluruh umat manusia.
Namun kita juga perlu mengetahui banyak informasi atau berita bohong (hoax) dan juga informasi yang mengarah kepada hasutan, provokasi, perpecahan terhadap umat islam. mereka melakukan itu agar umat islam khususnya benci terhadap agamanya sehingga memunculkan islam phobia dikalangan muslim.
Sebagaimana yang telah kita saksikan akhir-akhir ini, kebencian terhadap kelompok islam, aktivis islam dan bahkan ajaran islam pun sering saja terjadi, kita juga dipertontonkan bahwa seakan-akan kelompok yang menyerukan ajaran islam yang mulia sebagai kelompok yang harus di waspadai, dan harus dilawan karena dapat memecah belah persatuan bangsa.
Disinilah pentingnya Dakwah dengan sosial media, agar dapat membendung informasi tidak benar (hoax) dengan memberikan informasi yang bersumber dari islam, yang kemudian masyarakat akan tersadarkan dengan opini-opini yang benar, dan kemudian akan menjadi opini umum di masyarakat.
Aktivitas dakwah melalui sosial media bagi pemuda muslim dan muslimah sangatlah penting, kita harus bersiaga penuh, karena gencarnya perang pemikiran busuk di media, sungguh tidak kalah dasyatnya dibandingkan perang militer. Barat dengan media yang mereka kuasai sekarang berupaya utuk menjauhkan umat islam dari Agamanya, seberapa biaya yang mereka keluarkan untuk membiayai media, itu tidak seberapa yang penting keinginan mereka tercapai.
Kita bisa menyaksikan media-media yang ada sekarang ini di kuasai oleh mereka yang memiliki kepentinga atas negeri ini, para Kapitalis yang berkolaborasi dengan penguasa, sehingga jadilah korporasi, mereka lah yang selama ini memutarbalikkan fakta yang ada, dan selalu menyebarkan berita hoax di masyarakat, sehingga masyarakat akan tertipu dan mereka bersenang senag di atas penderitaan masyarakat.
Maka sudah saatnya kita bergerak dan bangkit, Sekali lagi kita harus siaga penuh.. Ibarat para shahabat yang siap melindungi Rasulullah dari anak panah kaum kafir quraisy di medan peperangan, sekali lagi kita harus menangkis setiap anak panah musuh-musuh islam, Maka cara untuk membangkitkan semangat kaum muslim dalam berislam, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :
Menciptakan Opini umum
Seorang penulis muslim hendaknya menulis sebuah topik yang menjadi pembicaraan di tengah-tengah masyarakat, sesuatu yang di inginkan oleh masyarakat. Dengan itu kita bisa mempropagandakan ideologi, termasuk ideologi islam di dalam tulisan kita. Karena itu dalam dakwah, menciptakan opini umum merupakan aktivitas yang urgen untuk melawan konspirasi negara-negara Kapitalisme barat dan antek-anteknya.
Inilah yang menjadikan perang opini sebagai suatu keniscayaan. Siapa yang mampu menguasai serta mengendalikan opini umum, baik di masyarakat maupun di media sosial, sesungguhnya dia telah memenangkan separuh peperangan. Pada dasarnya opini public menjadi bagian tak terpisahkan dari metode penyebaran islam yang sudah baku menurut Sunnah, yakni dalam konteks kenegaraan sebagai politik luar negeri.
Kesadaran umum
Kualitas opini umum yang berbasis pada kesadaran umum akan membentuk kekuatan yang real. Kesadaran umum sangat terkait dengan perubahan mendasar yang ideologis. Tidak mungkin terwujud perubahan apapun di dalam masyarakat tanpa sebuah prolog. Prolog yang terpenting dan utama adalah kesadaran umum tentang apa yang akan diwujudkan di dalam masyarakat melalui proses perubahan komprehensif, berdasarkan ideologi dan pemikiran yang benar.
Upaya mewujudkan kesadaran umum ini dilakukan dengan menjelaskan pemikiran islam yang mendasar dalam benak manusia demi perubahan yang hendak di ciptakan. Pemikiran islam ini mencakup akidah maupun syariah. Semua ini harus ditanamkan pada masyarakat. Contoh pemikiran islam yang bersifat global adalah seperti pemikiran tentang : keesan Allah swt, hanya Allah yang berhak membuat konstitusi; tiadak boleh mengambil konstitusi dari selain Allah; konstitusi dari selain Allah adalah kufur, tidak akan diterima selamannya; dan seterusnya
Dalam mewujudkan opini umum, perlu juga ditanamkan kesadaran umum pada masyarakat bahwa:
- Umat islam adalah umat yang satu, yang disatukan oleh persaudaraan islam, serta diikat oleh akidah Islam bukan ikatan etnis dan kedaerahan; negara islam adalah simbol persatuan dan kekuatan kaum muslim; mendirikan negara islam adalah wajib bagi umat islam serta masalah utama di antara masalah-masalah umat islam; tanpa negara islam, umat islam menjadi lemah dan mudah dikalahkan, serta menyebabkan murka Allah swt.
- Kaum kafir adalah musuh umat islam; mereka tidak menginginkan kebaikan pada umat islam; mereka berusaha keras agar islam tidak bangkit dan umat islam tidak kembali bersatu, yakni tidak ingin negara islam tegak kembali; mereka bekerja siang, malam dan mengerahkan seluruh kekuatan dan potensi yang mereka miliki.
- Cara membangkitkan umat islam adalah dengan pemikiran dan ideologi islam, bukan dengan pemikiran barat dan bukan pula dengan gerakan atau partai boneka yang terkait dengan Barat, gerakan atau partai itu mengklaim sebagai gerakan atau partai islam
Semua ini adalah kesadaran umum yang wajib diwujudkan di dalam umat. Kesadaran umum di tengah-tengah umat akan secara otomatis mendorong kemunculan opini umum yang komprehensif pada para politisi, intelektual dan masyarakat umum. Dengan demikian umat menjadi siap menerima proses perubahn yang berdasarkan pemikiran yang hendak diwujudkan di dalam masyarakat ini. Umat pun akan menjadi penjaga dan mendukung proses perubahan ini.
Maka dengan demikian, bagi seorang Muslim sejati, jadikanlah sosial media yang kamu miliki sebagai ladang pahala, sebarkanlah dakwah islam sebanyak-banyaknya, jangan biarkan kaum Liberal sekuler berkuasa di media sosial. Jangan menyerah sedikitpun, tulislah yang kamu bisa tulis, karena dengan kamu menulis, maka akan bernilai pahala disisi Allah swt dan akan menjadi amal yang tidak akan pernah terhenti selamanya.
Ingatlah perkataan yang mulia sahabat Nabi Ali bin Abi Thalib
“Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak”. – Ali bin Abi Thalib,
Kemudian perkataan dari Napoleon Bonaparte “Aku lebih takut dengan seseorang yang memegang pena (penulis) dari pada prajurit yang bersenjatakan lengkap”.
Wallahu a’lam
Sumber :