PendidikanSejarah

Perbedaan Antara Khawariz, Jabariyah, Qodaria, Mu’tazilah & Ahlussunah Waljama’ah

Idemuslim.com, SEJARAH — Sebagai sebuah peradaban terbesar sepanjang sejarah. bermunculan berbagai aliran fiqh, siyasah didalam Islam. Tentunya, perbedaan didalam kalangan kaum muslimin ini, bukan perkara baru. Sebagaimana juga telah dinyatakan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اِفْتَرَقَ الْيَهُوْدُ عَلَى إِحْدَى أَوْ ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً، وَتَفَرَّقَتِ النَّصَارَى عَلَى إِحْدَى أَوْ ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِيْ عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, ‘Kaum Yahudi telah terpecah menjadi tujuh puluh satu (71) golongan atau tujuh puluh dua (72) golongan, dan kaum Nasrani telah terpecah menjadi tujuh puluh satu (71) atau tujuh puluh dua (72) golongan, dan ummatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga (73) golongan. (HR. Abu Dawud, dalam Kitab As-Sunnah)

Derajat Hadits di atas derajatnya hasan, karena terdapat Muhammad bin ‘Amr, akan tetapi hadits ini menjadi shahih karena banyak syawahidnya. Imam at-Tirmidzi berkata: “Hadits ini hasan shahih.”

Di Artikel ini kami menjabarkan 5 aliran yang paling sering dibicarakan di kalangan kaum muslim. Agar kita mendapatkan manfaat dari kebaikannya, dan terjauh dari keburukan yang mungkin ada padanya. Wallahu ‘alam

Khawariz

Adalah kelompok yang bermula dimasa Ali Bin Abi Thalib, pada masa Khulafaur Rasyidin. Aliran ini bermula sebab kekecewaan pada keputusan Khalifah Ali radhiyallahu ‘anhi, saat memutuskan tahkim kepada Mu’awiyah saat itu. Aliran ini, mengacu pada pemahaman ayat Allah yang tertuang pada Al-Maidah 44. Sehingga pada akhirnya mereka begitu mudah mengkafirkan siapapun yang tidak merujuk pada Al-Quran, menurut pemahaman mereka. Padahal tentu, sahabat dan Khalifah lebih memahami. Wallahu ‘alam

Jabariah

Berasal dari lughah Jabara, artinya memaksa. Mereka berpemahaman bahwa seluruh perbuatan hamba adalah kehendak Allah, tidak ada kehendak manusia.  Paham ini, pertama kali dikemukakan oleh Al-Ja’ad Ibnu Dirham dan disebar luaskan oleh pengikutnya seperti Jahm bin Safwan. Dengan pemahaman mereka tersebut, mereka berpendapat bahwa seolah-olah Tuhan tidak adil, sebab ada yang kaya, miskin, berilmu, jahil, semua adalah kehendak Allah, sedang manusia dipaksa mengikuti kehendak absolute tersebut.

Qodariah

Berbanding terbalik dengan Jabariyah, paham Qadariyah menganggap bahwa manusia pnya Qudrah (kekuatan) untuk melaksanakan apapun kehendaknya tanpa ada campur tangan Allah. Pendirinya adalah Ma’bad al-Juhani dan Gailan ad-Dimasyqi. Pemahaman ini berkesimpulan bahwa manusia bebas menentukan jalan hidupnya, mau menjadi orang baik atau buruk. Sehingga di Akhirat, mereka diberi ganjaran sesuai dengan pilihan mereka sendiri

Mu’tazilah

Aliran ini adalah hasil reaksi pertentangan antara khawarij dan aliran murji’ah mengenai persoalan mukmin yang berdosa besar. Aliran ini pun termasuk aliran yang sulit dipahami masyarakat, sebab menggabungkan rasional dengan filosofis (filsafat). aliran ini pula yang pernah mengeluarkan fatwa Al-Qur’an adalah mahluk, dengan doktrin mereka yang terkenal dengan Al-usul al-khamsah. Yakni At-Tauhid, Ad-Adl, Al-Wa’d wa al-wa’id, al-manzilah bain al-manzilatain  dan amar ma’ruf nahi munkar

Ahlussunah waljama’ah

Adalah aliran sunni, lawan dari syiah dari terminologi umum. Adapun secara khusus, ahli sunnah, adalah mereka yang senantiasa mengikuti pedoman Rasulullah dan para shahabat ridwanullahu ajmain. Dalam pembahasan Qada dan Qadar, antara Jabariyah dan Qadariyah, maka Ahli Sunnah adalah paham yang berada diantara pertengahan.  Para ulama-ulama dari ahli Sunnah juga sangat banyak, termasuk Imam Syafii, Abu Hasan Al-Asy’ari atau Imam Abu Manshur Al-Maturidi

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button