DakwahLiterasiMillenialMuhasabahMuslim YouthOpini

Praktek Perdukunan Kian Marak, Dihentikan Dengan Aturan Islam

Oleh: Siti Khadijah Sihombing, S.Pd (Aktivis Dakwah)

Idemuslim.com, LITERASI, DAKWAH Beberapa hari belakangan ini kita dikejutkan dengan terbongkarnya praktek perdukunan Gus Samsudin yang dilakukan oleh Pesulap Merah atau Marcel Radhival melalui kanal Youtubenya. Karena aksi pesulap merah ini mengakibatkan banyaknya praktek perdukunan yang terbongkar dan menjadikan para dukun tersebut semakin resah, salah satunya pemilik akun TikTok abahrahman8. Dimana dia melakukan ‘ritual’ untuk meminta bantuan kekuatan gaib mengalahkan pesulap merah. Dan dalam video TikTok itu juga terlihat Sertifikat Majelis Brajamusti yang bertuliskan pengijazah kepada tingkat mahaguru Abah Rahman lengkap dengan tanda tangan di sisi kanan-kiri ijazah dukun. (SuaraKaltim.id, 7/8/2022)

Sungguh miris sekali kita melihatnya. Sebab begitu banyak orang yang pergi berobat kepada dukun agar diberi kesembuhan. Padahal semua yang mereka lakukan adalah tipuan semata, dan parahnya banyak sekali orang yang lebih percaya berobat dengan kekuatan ghaib daripada berobat kepada ahli medis langsung.

Fenomena Pembongkaran Trik Perdukunan

Dari fenomena pembongkaran trik para dukun ini, sehingga membuat banyak orang sadar bahwa itu adalah penipuan yang dilakukan para dukun agar mereka mendapatkan uang yang banyak dari pekerjaannya. Sebagai seorang muslim kita harusnya sadar bahwa yang memberikan sehat dan sakit adalah Allah, maka kita harusnya memohon pertolongan kepada Allah dan berobat kepada ahli dari penyakit kita itu, bukan malah berobat kepada dukun.

Begitulah sebab kita hari ini hidup dalam sistem Kapitalisme-Sekularisme, dimana aturan agama dipisahkan dari kehidupan sehingga membuat manusia membuat aturannya sendiri. Negara dalam sistem kapitalisme tidak pernah memperdulikan Aqidah masyarakatnya. Mereka hanya sibuk memikirkan keuntungan apa yang didapat negara dari segala aktivitas masyarakatnya, termasuk dalam praktik perdukunan ini. Jika masih ada keuntungan yang didapat maka tidak akan dibasmi dan akan tetap eksis apalagi ada pemungutan pajak dari pekerjaan itu.

Dan bisa kita lihat juga bahwa praktik perdukunan dan perkumpulan yang tergabung di dalamnya dukun dan paranormal serta tersebarnya buku, acara program tv, majalah dan tabloid yang menyebarkan ajaran sesat, khurafat dan mempromosikan perdukunan, klenik, dan lain sebagainya. Ini adalah buah dari sistem Kapitalisme yang sangat menjunjung tinggi kebebasan berakidah dan kebebasan berperilaku, sehingga menjadikan lebih memudahkan penyebaran praktik perdukunan ini. Sebab negara menjamin kebebasan mereka selama mereka tidak meresahkan masyarakat, kalau pun meresahkan maka akan dibasmi yang meresahkan saja sedangkan yang lain akan tetap dibiarkan.

Dari sini sudah jelas kita lihat bahwa praktek perdukunan ini tetap eksis karena pemerintah melakukan pembiaran kepada masyarakat dan tidak memperdulikan Aqidah masyarakat yang rusak karena telah melakukan syiri’. Dan ini seluruhnya sebagai ‘konsekuensi logis’ dari tegaknya sistem kufur yang mengakomodasi kekufuran.

Jadi, untuk menghentikan persoalan ini maka kita butuh sistem yang berasal dari Pencipta yaitu sistem Islam Kaffah. Sebab dalam sistem Islam kaffah segala perilaku masyarakatnya harus sesuai dengan aturan yang telah Allah tetapkan. Islam menghendaki umat ini memiliki akidah yang lurus dan amalan yang benar sesuai syari’at Islam, sejahtera dalam kehidupan islami yang bersih dari segala bentuk sihir dan perdukunan. Apalagi tindakan berobat dan mempercayai dukun ini, karena seperti kita ketahui para dukun memiliki hubungan erat dengan jin. Mereka selalu berusaha memalingkan keyakinan dan akidah keimanan manusia kepada makhluk-makhluk gaib ciptaan Allah SWT. Mereka menghembuskan keragu-raguan terhadap diri manusia, yang pada gilirannya menggelincirkan umat manusia ke jalan kesesatan yang nyata. Dan hal ini sangatlah merusak Aqidah Ummat dan mendekatkan Ummat kepada kekufuran. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, ”Siapa yang mendatangi para dukun peramal nasib, lalu ia membenarkan apa yang mereka katakan, maka ia telah kafir terhadap apa yang turun kepada Muhammad (Alquran).” (HR Ahmad dari Abu Hurairah).

Dan Islam secara tegas menutup celah-celah tegaknya bendera sihir dan perdukunan, termasuk segala ritual dan wasilah yang menyampaikan seseorang pada dunia satanic ini. Sebab Rasulullah tidak pernah mencontohkan perilaku ini dan sangat mengharamkannya. Jadi, sebagai hamba yang taat kepada perintah Allah maka kita harus membasmi ini dan jangan sampai terpedaya dalam kekufuran ini.

Islam telah menetapkan bahwa kewajiban penguasa (khalifah, imam) untuk menegakkan kebenaran dan memberantas kemungkaran. Dan di antara kewajiban terpenting penguasa adalah menjaga akidah umat ini dari kekufuran sihir dan perdukunan. Pemerintah dan pihak yang berwajib harus berusaha keras memberantas praktik-praktik mistik, baik yang digelar oleh dukun, peramal, paranormal, tukang sulap, ahli perbintangan dan orang-orang yang memiliki ilmu-ilmu hitam lainnya. Di samping itu, segala macam sarana dan prasarana yang dapat menyuburkan praktik perdukunan, harus dilarang keras. Sehingga di jalan-jalan, di rumah dan di tempat umum lainnya, tak ditemukan lagi praktik perdukunan.

Dan semua ini hanya akan terwujud dengan diterapkannya sistem Islam kaffah. Maka mari bersama kita tegakkan sistem Islam kaffah agar kehidupan kita sesuai dengan perintah dan larangan Allah.

Wallahu’alam bishowab.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button