Millennial Talk

Ramadhan Bulan Perjuangan

Oleh: Aslan La Asamu

Idemuslim.com, MILLENIAL TALK Alhamdulillah wa syukurillah, Allah Ta’ala masih memberikan kita kesempatan untuk melaksanakan puasa dibulan yang paling agung yakni bulan suci Ramadhan 1442H, di bulan inilah Allah Ta’ala membukakan pintu syurga seluas-luasnya bagi umat islam yang melaksanakan puasa. Semoga di Ramadhan kali ini kita termasuk bagian orang yang istiqomah dalam menapaki jalan kebenaran.

Berbagai banyak peristiwa yang terjadi di bulan Ramadhan, sejarah mencatat peristiwa penaklukan dan peperangan  terjadi di bulan Ramadhan ketika umat islam sedang melaksanakan ibadah puasa, menurut penilaian manusia, bagaimana mungkin umat islam meraih kemenangan di bulan Ramadhan, namun itulah kehebatan dari umat islam dengan iman yang mereka miliki dan kecintaan terhadap Allah dan Rasul-Nya melebihi kecintaan mereka terhadap harta, keluarga, nyawa bahkan diri mereka sendiri, semata-mata demi agama Islam.

Sebagaimana kemenangan yang diraih kaum muslimin dan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam ketika perang Badar menghadapi kafir quraisy di tahun 2H dan Penaklukan Kota Makkah, tahun 8 H. Semuanya dilakukan di bulan Ramadhan.


Untuk melakukan misi tersebut, mereka pun tidak hanya menghidupkan Ramadhan dengan berperang. Tetapi, juga dengan ketaatan yang lain. Mulai dari menguatkan taqarrub mereka dengan Allah, infak, mengasah senjata, mobilisasi pasukan, latihan perang, menyiapkan logistik, kuda, unta dan sebagainya. Mereka pun berangkat saat berpuasa. Berkilo-kilo meter mereka arungi, dengan berjalan kaki dan naik unta/kuda secara bergantian.

Maka, Ramadhan pun telah diisi oleh para khalifah setelah mereka dengan berbagai penaklukan. Pada 28 Ramadhan 92 H, Thariq bin Ziyad berhasil menaklukkan Andalusia, Spanyol. Perang delapan hari itu berhasil dimenangkan oleh pasukan kaum Muslim. Setelah itu, Spanyol pun menjadi salah satu pusat peradaban Islam yang terkenal di Eropa, sampai Raja George II, Raja Inggris, Norwegia dan Swedia mengirim putrinya untuk dididik di sana.

Tanggal 6 Ramadhan 223 H, Khalifah al-Mu’tashim menaklukkan Amuriyah, untuk membalas kekurangajaran tentara Romawi terhadap seorang wanita Muslimah yang jilbabnya ditarik. Benteng Amuriyah yang angker itu pun berhasil ditaklukkan.

Perang Ain Jalut, juga sama. Tepat, 24 Ramadhan 658 H, pasukan kaum Muslim berhasil mengalahkan tentara Tatar, yang dipimpin oleh Qutuz dan pembantunya, Baibaras. Seruannya yang terkenal, “Wa Islamah!” Pada 14 Ramadhan 666 H, Antiokia juga berhasil ditaklukkan oleh Baibaras. Ketika itu, Antiokia menjadi pusat kekuatan kaum Salib.

Di 26 Ramadhan 928 H, Kota Belgrad berhasil ditaklukkan oleh Khalifah Sulaiman al-Qanuni. Mereka pun mendirikan shalat Jumat pertama di kota itu.

Itulah bukti keimanan kaum muslimin ketika umat islam menjadi umat yang terbaik, umat yang tidak terkalahkan dari peradaban manapun. Kecintaan kepada Allah Ta’ala yang menjadi penguat atas keimanan mereka.

Maka sejatinya di Ramadhan kali ini, semagat bermal dan bertaqorub kepada Allah Ta’ala ditingkatkan, amalan-amalan Sunnah di perbanyak dan amalan wajib pun dipertahankan, semangat dakwahpun jangan sampai pudar justru dibulan Ramadhan ini semangat dakwah Islam Kaffah harus ditingkatkan.

Wallahu a’lam

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also
Close
Back to top button