Saya Baru Hijrah, Ilmu Apa yang Harus Lebih Dulu Dipelajari?

Oleh: Efendy Abdullah, S.Pd., CLMQ
Idemuslim.com, PENDIDIKAN ISLAM — Judul artikel diatas, adalah pertanyaan besar bagi para muhajir (orang yang berhijrah). Ilmu apa yang harus saya pelajari? ilmu apa yg sebaiknya dikuasai? dan pertanyaan lainnya. Tentu, kita harus berucap Alhamdulillahi bini’matihi tatimusholihat atas pertanyaan ini. Sebab, mengindikasikan Allah Ta’ala sedang mencurahkan rahmat-Nya pada kita dengan menunjuki kemauan belajar Islam.
Tentang ilmu sendiri, dalam Islam adalah utama. sebagaimana Abu Nu’aim rahimahullah dalam Hilyah Al-Auliya’ (7:305) dari Sufyan bin ‘Uyainah rahimahullah ketika ditanya mengenai keutamaan ilmu, ia menyatakan, “Tidakkah engkau mendengar firman Allah Ta’alaketika memulai dengan ‘فَاعْلَمْ أَنَّهُ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ’ artinya dimulai dengan ilmu, baru setelah itu disebutkan perintah untuk beramal pada ‘وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ’.” Dinukil dari Hushul Al-Ma’mul, hlm. 29
Secara kebahasaan, ilmu berasal dari akar kata ‘ilm yang diartikan sebagai tanda, penunjuk, atau petunjuk agar sesuatu atau seseorang dikenal. Demikian juga ma’lam, artinya tanda jalan atau sesuatu agar seseorang membimbing dirinya atau sesuatu yang membimbing seseorang. Selain itu, ‘alam juga dapat diartikan sebagai penunjuk jalan. Kata ilmu dengan berbagai bentuk terulang 854 kali dalam Al-Qur’an
Nabi kita Adam ‘alaihis salam sebagai seorang manusia pertama, diawali dengan pengajaran ilmu (asmâa kullaha) dari Allah, yang diabadikan dalam firman-Nya :
وَعَلَّمَ ءَادَمَ ٱلْأَسْمَآءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ فَقَالَ أَنۢبِـُٔونِى بِأَسْمَآءِ هَٰٓؤُلَآءِ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar!” (TQS. Al-BAqarah : 31)
Urgensitas ilmu dalam islam, sebagai syarat diterimanya amal. Sebab amal tanpa didasari ilmu, maka ia akan tertolak. Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu mengatakan,
العِلْمُ إِمَامُ العَمَلِ وَالعَمَلُ تَابِعُهُ
“Ilmu adalah pemimpin amal dan amalan itu berada di belakang setelah adanya ilmu.” (Al Amru bil Ma’ruf wan Nahyu ‘anil Mungkar, hal. 15)
Syaikh Ibnu Qasim rahimahullah berkata, “Perkataan dan amalan manusia tidaklah benar sampai ia mendasarinya dengan ilmu. Dalam hadits disebutkan,
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Siapa yang beramal tanpa dasar dari kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR. Muslim, no. 1718)
Pertanyaannya ilmu apa yang mesti kita pelajari? apalagi bagi seorang awal seperti para muhajir jaman ini?
Maka kata Ibnu Rajab Rahimahullah, “Ilmu yang harus diperhatikan dan diketahui oleh setiap muslim adalah ilmu-ilmu yang datang dari Allah dan Rasul-Nya. Kemudian bersungguh-sungguh memahaminya, menelaah makna-maknanya, dan membenarkannya untuk perkara ilmiah. Sementara ilmu yang sifatnya amaliyah (diamalkan) harus mengerahkan seluruh kemampuan untuk mengamalkan perintah- perintah tersebut semaksimalnya, dan menjauhi setiap larangan-larangannya.
Ibnu Hajar Al-Asqolani rahimahullah menerangkan ilmu sebagai bekal setiap muslim, beliau berkata,”Ia adalah ilmu yang dapat menjadikan seorang muslim mengetahui akan kewajiban-kewajibannya baik dalam ibadah, muamalah, ataupun ilmu tentang Allah dan sifat-sifat-Nya, serta apa yang wajib dikerjakan dan apa yang harus disucikan.
Ilmu-ilmu tersebut antara lain :
- Bahasa Arab
- Ushul Fiqh
- Musthalah Hadist
- Sirah Nabawiyah
- Fiqh
- Sejarah Islam dan sebagainya
Tujuan dari mempelajari ilmu itu sendiri, tiada lain adalah untuk meraih ridho Allah. Menjadi hamba yang taat, tentunya membutuhkan ilmu. Amal dan ilmu, tiada bisa dipisahkan untuk meraih ketakwaan pada-Nya. Cara meraih ilmu bisa dilakukan dengan 2 cara, yakni :
- Metode musyafahah (mengambil ilmu dari ahlinya) sebagaimana para sahabat belajar ilmu Islam langsung dari Rasulullah.
– Metode mengambil Ilmu dari Buku/Kitab Para Ulama
Jadi? yuk bersegera mempelajari ilmu-ilmu yang telah kami sebutkan diatas. Mudah-mudahan kita mendapatkan cinta Allah Ta’ala dengan dimudahkannya kita menguasai, memahami dan menerapkan ilmu-ilmu yang dimiliki
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّينِ
“Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Wallahu ‘alam []