Muslim Youth

Tukang Bakso Ditendang Pembeli Karena Kesal!

oleh : Abdullah Efendy, S.Pd., CLMQ ⁣

Idemuslim.com, MUSLIM YOUTH — Beberapa hari lalu, kita dihebohkan dengan unggahan video seorang pemuda mengendarai mobil merah yang terlihat bersiteru dengan seorang bapak tukang bakso. Terlihat dalam video itu, si bapak ditendang beberapa kali oleh si pemuda, sebelum pergi mengendarai mobilnya. Sontak, warganet yang melihat kelakuan tidak beradab itu memberi berbagai komentar pedas⁣.

Pada fakta yang lain, seorang wanita terang-terangan mengumbar kekayaan dan memamerkan tanpa rasa malu di sosmed. Ada lagi wanita yang jogat joget dan sengaja live di sosmed hingga mendatangkan mata-mata mesum para lelaki. Seorang pria nge-prank temannya hingga sang teman terkejut dan akhirnya lari dan tertabrak mobil. Kasus Cyberbullying juga semakin marak, hingga memakan korban. Aktivitas saling hujat menghujat di kolom komentar, hingga sampai pada body shaming bukan sesuatu hal yang tabu hari ini! Anything goes!⁣

Apa sebenarnya yang terjadi saat ini? tentu kita bisa melihatnya dalam berbagai sudut pandang. Yang jelas, kami boleh menyatakan bahwa tanda-tanda akhir zaman telah semakin jelas!⁣

إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَكْثُرَ الْجَهْلُ وَيَكْثُرَ الزِّنَا وَيَكْثُرَ شُرْبُ الْخَمْرِ وَيَقِلَّ الرِّجَالُ وَيَكْثُرَ النِّسَاءُ حَتَّى يَكُونَ لِخَمْسِينَ امْرَأَةً الْقَيِّمُ الْوَاحِدُ⁣

Sesungguhnya di antara tanda hari Kiamat adalah ilmu diangkat, kebodohan muncul, perzinaan merajalela, minum minuman keras merebak luas, kaum pria sedikit dan kaum wanita banyak hingga lima puluh orang wanita hanya memiliki satu orang laki-laki yang menanggung urusan mereka. (HR Bukhari dan Muslim)

berbagai tindakan dilakukan oleh manusia tanpa dasar ilmu, melainkan nafsu. Ukuran benar dan salah, tidak lagi disandarkan pada Al-Qur’an & sunnah melainkan hukum manusia. Justru, para penyeru kembali pada Qur’an dijauhi dan dicap radikal, ekstrimis, fundamentalis dan sebagainya. Apalagi jika dikomparasikan bahwa kita hidup di negeri yang menjadikan undang-undang manusia, sebagai asas perbuatan!⁣

Lalu apa solusi alternatif yang bisa kita lakukan saat ini? yang setidaknya mampu menjadi pegangan erat di masa-masa fitnah yang semakin hari, semakin ngeri?⁣

  1. Bertakwa Kepada Allah⁣

    وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى⁣

    “Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.” (QS. Al-Baqarah: 197)⁣

    Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berkata, “Bekal yang sebenarnya yang tetap mesti ada di dunia dan di akhirat adalah bekal takwa, ini adalah bekal yang mesti dibawa untuk negeri akhirat yang kekal abadi. Bekal ini dibutuhkan untuk kehidupan sempurna yang penuh kelezatan di akhirat dan negeri yang kekal abadi selamanya. Siapa saja yang meninggalkan bekal ini, perjalanannya akan terputus dan akan mendapatkan berbagai kesulitan, bahkan ia tak bisa sampai pada negeri orang yang bertakwa (yaitu surga). Inilah pujian bagi yang bertakwa.” (Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hlm. 92)⁣
  2. Jaga Keluarga dengan Pemahaman Islam yang Benar⁣

    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ ⁣

    Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At-Tahrîm 66 :6)⁣

    Seorang suami pemimpin bagi istrinya, seorang istri pemimpin di rumah tangganya. Pelajari hak dan kewajiban berumah tangga sesuai sunnah Rasulullah. Seorang anak, jadilah anak sholeh hingga doa-doanya menjadi bekal akhirat bagi orang tua. Tutup auratmu, hindari zina, pelajari Islam, jadilah ahlul Qur’an, berdakwahlah untuk Allah.⁣

    Abdullah bin Abbâs Radhiyallahu anhu berkata, “Lakukanlah ketaatan kepada Allâh dan jagalah dirimu dari kemaksiatan-kemaksiatan kepada Allâh, dan perintahkan keluargamu dengan dzikir, niscaya Allâh Azza wa Jalla akan menyelamatkanmu dari neraka”.⁣
  3. Berhati-hati dari Berbagai Fitnah

    أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَتَكُونُ فِتَنٌ الْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ الْقَائِمِ وَالْقَائِمُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ الْمَاشِي وَالْمَاشِي فِيهَا خَيْرٌ مِنْ السَّاعِي وَمَنْ يُشْرِفْ لَهَا تَسْتَشْرِفْهُ وَمَنْ وَجَدَ مَلْجَأً أَوْ مَعَاذًا فَلْيَعُذْ بِهِ ⁣

    Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Akan terjadi banyak fitnah. Pada masa itu, orang yang duduk lebih baik daripada orang yang berdiri. Orang yang berdiri lebih baik daripada orang berjalan. Orang yang berjalan lebih baik daripada orang berlari. Barangsiapa yang melawannya, ia akan tergilas. Barangsiapa menemukan tempat berlindung, maka hendaklah ia berlindung diri di sana. (HR Bukhari)

    Jangan terlalu antusias merespon berbagai berita yang belum tentu kebenarannya. apalagi jika berita tersebut dihembuskan oleh orang-orang yang fasik! Telitilah dahulu, baru bicara. Tak perlu mengejar viral, kejarlah ridho Allah. Lakukan semua hal dengan ilmu dan kehati-hatian, bukan nafsu!⁣
  4. Tebarkan dakwah dimanapun berada!⁣

    وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ⁣

    “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (QS. Fushshilat: 33).⁣

    Salah satu cara mencegah kemungkaran, ialah dakwah. Dakwah menyampaikan al-haq (Islam), amar ma’ruf dan nahi mungkar. Tentu sesuai kemampuan kita atas dasar ilmu yang shahih (Al-Qur’an & Sunnah)⁣

    Para ulama memberikan kaedah, “Kewajiban itu berkaitan dengan kemampuan”. Sebagaimana kata Ibnu Taimiyah rahimahullah dalam Majmu’ Al Fatawa (3: 312),⁣

    وَأَمَّا مَا يَجِبُ عَلَى أَعْيَانِهِمْ فَهَذَا يَتَنَوَّعُ بِتَنَوُّعِ قَدْرِهِمْ وَمَعْرِفَتِهِمْ وَحَاجَتِهِمْ⁣

    “Kewajiban yang mengenai individu itu bertingkat sesuai pada kemampuan, tingkat ma’rifah (pengenalan) dan kebutuhan”⁣

    Dengan dakwah, mudah-mudahan tergerak hati manusia beroleh hidayah. Dakwah pada keluarga, teman, kolega, masyarakat, dan sesiapapun. Baik muslim maupun non muslim! ⁣

    Dari Abu Umamah Al Bahili radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,⁣

    إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَا, لَيُصَلُّوْنَ عَلَى مُعَلِّمِي النَّاسِ الْخَيْرَ⁣

    “Sesungguhnya para malaikat, serta semua penduduk langit-langit dan bumi, sampai semut-semut di sarangnya, mereka semua bershalawat (mendoakan dan memintakan ampun) atas orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia” (HR. Tirmidzi no. 2685)⁣

    Demikian beberapa tips yang menurut kami bisa kita lakukan berkesinambungan! Semoga perjuangan tetap berlanjut hingga Islam kembali terterapkan secara kaffah!! Wa billahit taufiq was sadaad []

 

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also
Close
Back to top button