Zainab Binti Khuzaimah, Ibu Orang-Orang Miskin!

Oleh : Dedek Arnisah
Idemuslim.com, REAL HERO — Ia sosok wanita mulia. Bukan hanya bergelar sebagai Ummul Mukminin saja, melainkan gelar “Ibu-ibu orang miskin” pun tersemat padanya. Keimanan telah meredakan syahwat dan segala keinginan dunia. Makanan hanya sekedar mengganjal lapar dan pakaian hanya sekedar penutup aurat.
Beliau lahir di Mekah kurang lebih 13 tahun sebelum kenabian. Kala cahaya Islam menerangi bumi Jazirah, Ia termasuk orang-orang yang lebih dulu masuk Islam. Semakin kokoh keimanannya, semakin taat pula ibadahnya. Ia sangat mengasihi orang-orang fakir dan miskin, serta selalu berinfak kepada mereka, hingga Ia dijuluki sebagai “Ibu-ibu orang miskin”. Beliau adalah Ummul Mukminin, Zainab Binti Khuzaimah.
Berinfaq menjadi salah satu kegemarannya, bahkan jauh sebelum cahaya Islam menyinarinya. Ia semakin sayang terhadap orang-orang fakir kala Rasulullah ﷺ menghimbau kepada kaum muslimin untuk berinfak kepada orang-orang fakir dan miskin.
Rasulullah ﷺ bersabda: “Amal terbaik adalah bahwa engkau menyenangkan saudaramu sesama mukmin, membayarkan hutangnya, atau memberinya roti”
Rasulullah ﷺ bersabda: “Setiap muslim memberi pakaian kepada muslim lain karena tidak memiliki pakaian, Allah ﷻ memberinya pakaian berwarna hijau. Setiap muslim memberi makan kepada muslim lain karena kelaparan, Allah ﷻ memberinya makan pada hari Kiamat buah-buahan Surga. Setiap muslim memberi minum muslim lain karena kehausan, Allah ﷻ memberinya minum pada hari Kiamat dari arak murni yang ditutup”
Rasulullah ﷺ bersabda: “Manusia yang paling disukai Allah ﷻ adalah yang paling bermanfaat diantara mereka. Amalan yang paling disukai Allah ﷻ adalah menyenangkan orang muslim, membantu kesusahannya, membayarkan hutangnya, dan menghilangkan rasa laparnya. Sungguh bahwa aku berjalan bersama saudaraku sesama muslim untuk suatu keperluan, lebih aku sukai daripada beri’tikaf di mesjid selama sebulan. Siapa menahan amarah, Allah ﷻ menutup auratnya. Siapa menahan amarah yang andai ia mau melampiaskannya tentu ia lampiaskan, Allah ﷻ memenuhi hatinya dengan kerelaan pada hari Kiamat. Siapa berjalan bersama saudaranya sesama muslim untuk seatu keperluan hingga menuntaskannya, Allah ﷻ meneguhkan kakinya pada hari kaki-kaki tergelincir. Akhlak tidak baik merusak amalan, seperti cuka merusak madu”
Rasulullah ﷺ bersabda: “Sungguh di Surga ada kamar-kamar, luarnya terlihat dari dalamnya dan dalamnya terlihat dari luarnya, yang Allah ﷻ sediakan untuk orang yang memberi makan, menyebarkan salam, dan sholat pada malam hari saat orang-orang terlelap”
Setelah Zainab mendengar kata-kata penuh berkah ini, jiwanya membumbung tinggi, hatinya mendambakan kenikmatan abadi di Surga Ar Rahman. Zainab Binti Khuzaimah adalah wanita terbaik diantara wanita-wanita terbaik. Wanita baik diantara mereka yang memiliki jiwa yang baik. Tiada apapun yang keluar dari biliknya selain sedekah dan ketaatan.
Dalam rentang waktu yang singkat Ia lalui di rumah Rasulullah ﷺ Ia selalu beribadah, berpuasa, dan sholat malam karena Allah ﷻ. Dalam hitungan beberapa bulan, tibalah saat-saat dimana Ibunda kita Zainab tidur di atas ranjang kematian. Ia menjadi istri Rasulullah ﷺ pertama yang meninggal dunia di Madinah.
Ibunda pun beralih dari kehidupan dunia menuju akhirat untuk meraih kenikmatan Surga yang tiada terputus. Allah ﷻ berfirman :
“Sungguh, orang-orang yang bertaqwa berada di taman-taman dan sungai-sungai, di tempat yang disenangi di sisi Rabb yang Mahakuasa” (QS Al Qamar: 54-55)